Kaca:Bantul Sangsaya Pinunjul.pdf/395

Kaca iki wis divalidasi
TOKOH PROTAGONIS (H) TOKOH ANTAGONIS (I)
AYAH: bodoh, tuli ANAK: bodoh, bisu
IBU: baik hati, cantik PEMUDA: tampan, penurut
GADIS: cantik, pendiam OM-OM: pemalu, ramah
GURU: baik, rajin, tabah MURID: pemalu, tekun
DIANA: pemarah, tomboy DODY: materialistik, culas

Tokoh manakah pada (H) yang memungkinkan terjadi konflik dengan tokoh pada kolom (I)? Apakah makna yang dapat diambil dari pelajaran itu?

Drama: Kesatupaduan

Tidak mungkin sebuah karya budaya pada unsur-unsurnya tidak kait-mengkait. Minimal ada unsur yang mengikat atau perekat atau penyambungnya. Unsur yang berbeda dan tak berhubungan dapat luluh sebagai satu kesatuan yang unik dan menarik. Kesatupaduan antara unsur: dialog, tema, tokoh, alur, dan latar peristiwa.

Tokoh (J) Dialog (K) Peristiwa (L) Konflik (M) Latar (N) Drama (O)
AYAH Ibu kok pulang malam Ayah tidak pernah diperhatikan cemburu Kamar tidur RETAK
IBU Ya, terserah

Drama: Kreativitas

Drama ada karena manusia memiliki daya kreativitas. Tanpa kreativitas naskah drama tidak pernah tercipta. Namun, apakah setiap orang itu kreatif? Pada dasarnya setiap orang memiliki daya kreativitas, hanya kadang kurang digunakan atau diasah. Daya kreatif yang terasah akan membangun atmosfir daya kreatif yang tak pernah habis-habisnya, sebab daya kreatif berhubungan dengan dinamika sosial budaya dan alam semesta ini. Selama manusia ada maka drama musti dicipta. Selama hidup masih bergairah maka drama harus ada. Drama dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu, kritik, atau protes, dan bisa juga katarsis atau pencerahan jiwa pada manusia yang tak cerah bagi hidupnya.374

~ Bantul Sangsaya Pinunjul ~