Kaca:Murkane Ibu.pdf/147

Kaca iki durung katitiwaca

menulis catatan harian (diary), karena tidak PD. Ketika berlembarlembar kertas sudah diuwet-uwet, masuk keranjang sampah, dikiranya sebagai solusi, ternyata tidak. Hal itu orang merasa “kalah” sebelum bertanding. Orang demikian tidak ada ke-PD-an. Hingga cerpen bergonta-ganti kertas, bergonta-ganti judul, dirombak, ditambahi, dan seterusnya.

Nah, mari membangun diri Anda menjadi orang yang PD untuk menulis cerpen. Anda pernah menggiring kambing? Pengalaman Mbak Menur sudah. Ia tidak ingin seperti kambing-kambingnya. Biarpun cewek, ia bisa keras terhadap kambingnya sendiri. Suatau saat juga memberi kebebasan pada kambingnya itu. Meskipun akhirnya dia sering menjadi kambing hitam atas kambing-kambingnya.

Anda pernah menangkap (ngincup) kupu? Mbak Menur pun bagian dari kupu-kupu itu. Ketika menggembala kambing, ditemani kupu-kupu yang beterbangan. Ia ingin menangkap dan memiliki kupu-kupu itu. Itulah imajinasi kita. Kupu-kupu itu imajinasi kita, tidak pernah diam, ke sana ke mari. Ketika seseorang hampir kehilangan kepercayaan diri menangkap kupu-kupu, sumbang saran orang lain, teman, orang tua, guru, dan seterusnya menjadi sumber pemberdayaan otak. Masak orang sampai takluk dengan kupu-kupu, aneh kan?

Otak kita ternyata terbelah dua. Belahan otak kanan, itu tempat spirit, spontanitas, emosi, gairah, imajinasi, kegembiraan, kebaruankebaruan. Otak kiri, itu tempat bermain logika, membuat rancangan cerpen, berpikir judul, berpikir tokoh. Keduanya harus balans. Otak kita, ternyata juga dihiasi kupu-kupu, terbias oleh imajinasi. Agar Anda lebih PD, imajinasi itu perlu dikendalikan, perlu dimanfaatkan. Saya yakin, imajinasi itu liar, perlu dijinakkan.

Orang menjadi kurang percaya diri untuk menulis cerpen, karena dirinya belum mampu mengendalikan otak kanan dan kiri, berarti masih kalah atau belum mampu mengelola imajinasi. Yang lebih aneh, sering ada orang yang tidak tahu kalau dirinya mampu menuangkan crita cekak. Ada orang yang sebenarnya bisa memiliki kans menangkap kupu-kupu dalam keadaan hidup, sayangnya orang tidak pernah sadar hal itu.

Artinya, Anda yang kaya imajinasi, tinggal mengolah saja kan. Atau akan Anda biarkan kupu-kupu Anda beterbangan tidak pernah hinggap. Hinggaplah pada sekuntum bunga yang harum. Percaya

138

Antologi Crita Cekak